Eksistensi internet sebagai alat komunikasi sosial di era digital Indonesia semakin tidak dapat dipungkiri. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Melalui internet, kita dapat berkomunikasi dengan orang lain secara langsung tanpa terbatas oleh jarak dan waktu.
Menurut Dr. Ir. Rudiantara, M.Sc., M.Kom., Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, “Internet telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi. Dulu, kita hanya bisa berkomunikasi melalui surat atau telepon. Namun sekarang, dengan internet, kita bisa berkomunikasi secara langsung melalui pesan instan, video call, atau media sosial.”
Di era digital ini, media sosial juga memainkan peran penting sebagai alat komunikasi sosial. Dengan media sosial, kita dapat berbagi informasi, berdiskusi, dan berinteraksi dengan orang lain secara online. Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, pengguna media sosial di Indonesia mencapai lebih dari 160 juta orang pada tahun 2021, menjadikannya salah satu pasar terbesar untuk media sosial di dunia.
Namun, eksistensi internet sebagai alat komunikasi sosial juga membawa dampak negatif. Menurut Dr. Dedy Permadi, Ph.D., Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, “Ada fenomena cyberbullying dan hoaks yang semakin marak di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna internet perlu lebih bijak dalam menggunakan internet sebagai alat komunikasi sosial.”
Meskipun demikian, eksistensi internet sebagai alat komunikasi sosial tetap memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Dengan internet, kita dapat terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia, memperluas jaringan sosial, dan mendapatkan informasi secara cepat dan mudah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan literasi digital dan menggunakan internet secara positif untuk kepentingan bersama.