Internet telah memberikan dampak positif dan negatif dalam komunikasi sosial di Indonesia. Dampak positifnya terlihat dari kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang lain tanpa terbatas oleh jarak dan waktu. Namun, dampak negatifnya juga tak bisa diabaikan, seperti maraknya penyebaran informasi hoaks dan cyberbullying.
Menurut Dr. Ir. Ashwin Sasongko, seorang pakar komunikasi di Indonesia, “Internet telah membawa revolusi dalam cara kita berkomunikasi. Namun, kita juga harus waspada terhadap dampak negatifnya, seperti penyebaran berita palsu yang dapat merusak kepercayaan masyarakat.”
Dampak positif internet dalam komunikasi sosial dapat dilihat dari kemudahan akses informasi dan berkomunikasi dengan orang lain melalui berbagai platform media sosial. Hal ini memungkinkan terciptanya jaringan komunikasi yang lebih luas dan mempercepat penyebaran informasi positif.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat dampak negatif yang perlu diwaspadai. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, kasus cyberbullying di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menandakan bahwa internet juga dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan kebencian dan merugikan orang lain.
Sebagai masyarakat yang cerdas dalam menggunakan internet, kita perlu bijaksana dalam berkomunikasi dan menyaring informasi yang diterima. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Hilda A. Soemantri, seorang ahli psikologi sosial, “Kita perlu mengembangkan literasi digital agar dapat membedakan informasi yang benar dan hoaks, serta menghindari perilaku cyberbullying.”
Dengan kesadaran akan dampak positif dan negatif internet dalam komunikasi sosial, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Sehingga, internet dapat terus menjadi alat yang membawa manfaat dalam memperkuat hubungan sosial dan memperluas wawasan.