Peran Internet dalam mendorong inklusi digital dalam pembelajaran TIK di Indonesia sangatlah penting. Dalam era digital ini, akses internet menjadi kunci utama bagi semua orang untuk bisa terhubung dengan informasi dan pengetahuan yang tak terbatas. Dengan adanya internet, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Menurut Direktur Eksekutif ICT Watch, Dedy Permadi, “Internet telah menjadi salah satu instrumen penting dalam mendorong inklusi digital di Indonesia. Melalui akses internet yang mudah, semua orang dapat belajar TIK tanpa terkecuali.” Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yang ingin meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital.

Namun, meskipun internet memiliki peran yang sangat besar dalam mendorong inklusi digital, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur internet yang masih terbatas di beberapa daerah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar 64% penduduk Indonesia yang memiliki akses internet pada tahun 2020.

Untuk itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua orang bisa mendapatkan akses internet yang terjangkau dan berkualitas. Hal ini juga sejalan dengan visi dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang mengatakan bahwa “Inklusi digital harus menjadi prioritas bagi semua pihak agar tidak ada lagi kesenjangan akses terhadap teknologi digital di Indonesia.”

Dengan adanya peran internet yang semakin kuat dalam mendorong inklusi digital dalam pembelajaran TIK di Indonesia, diharapkan semua orang bisa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam kemajuan negara. Ayo kita dukung bersama-sama upaya untuk memastikan bahwa internet bisa menjadi sarana yang inklusif bagi semua orang dalam belajar TIK.