Peran internet dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia semakin terlihat jelas seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan adanya akses internet yang semakin mudah dan murah, masyarakat Indonesia kini dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan secara online.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 64% pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi salah satu faktor utama dalam memperluas akses terhadap layanan keuangan bagi masyarakat. Dengan adanya internet, masyarakat dapat dengan mudah membuka rekening bank, melakukan transaksi online, atau mengakses layanan keuangan lainnya.
Sebagai contoh, Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Tumbur Pardede mengatakan bahwa “Peran internet dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia sangat penting. Dengan adanya teknologi fintech, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan tanpa harus datang ke kantor bank.”
Selain itu, internet juga memungkinkan adanya platform-platform fintech peer-to-peer lending yang memungkinkan masyarakat untuk meminjam uang secara online tanpa jaminan. Hal ini tentu saja membantu masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan konvensional.
Namun, meskipun internet telah memberikan dampak positif dalam mendorong inklusi keuangan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah rendahnya literasi keuangan di masyarakat. Menurut data dari Bank Indonesia, hanya sekitar 38% dari total penduduk Indonesia yang memiliki literasi keuangan yang baik.
Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya inklusi keuangan. Sebagai contoh, Bank Indonesia telah meluncurkan program literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mengelola keuangan dengan baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran internet dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia sangat besar. Namun, upaya-upaya untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat juga perlu terus dilakukan agar inklusi keuangan dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.